Perjanjian perdagangan bebas merupakan kesepakatan internasional yang bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan hambatan perdagangan antara negara-negara anggota. Meskipun perjanjian ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memperluas akses pasar, ada kekhawatiran bahwa pengaruh asing dapat melemahkan kemampuan negara dalam menentukan kebijakan ekonomi yang sesuai dengan kepentingan nasional.
Pembahasan:
- Perjanjian Perdagangan Bebas dalam Perspektif Hukum Internasional:
- Pengaturan perdagangan bebas sering kali melibatkan perjanjian multilateral atau bilateral yang mengikat negara-negara peserta untuk mematuhi aturan-aturan tertentu.
- Contoh perjanjian: Trans-Pacific Partnership (TPP), ASEAN Free Trade Area (AFTA), European Free Trade Association (EFTA).
- Dampak Perjanjian Perdagangan Bebas Terhadap Kedaulatan Negara:
- Pengurangan Kontrol Ekonomi: Negara terikat dengan ketentuan-ketentuan perjanjian yang dapat membatasi kebijakan proteksionis atau subsidi.
- Dominasi Ekonomi Negara Maju: Negara berkembang sering kali diposisikan sebagai mitra yang lebih lemah dalam perjanjian perdagangan, menghadapi risiko eksploitasi ekonomi.
- Penyesuaian Regulasi Domestik: Perjanjian dapat memaksa negara mengubah peraturan nasional agar sejalan dengan standar internasional.
- Tantangan dan Peluang bagi Negara Berkembang:
- Tantangan: Ketergantungan ekonomi, ketidakadilan dalam negosiasi, ketidakmampuan melindungi sektor-sektor strategis.
- Peluang: Akses pasar yang lebih luas, peningkatan investasi asing, transfer teknologi.
